
RSa Media, Kairo – Perayaan Wisuda Rumah Syariah berlangsung meriah pada Kamis (1/5) di Golden Halls, Nadi al-Sikkah, Kairo. Perayaan tersebut sebagai puncak dari perjalanan para anggota Rumah Syariah yang berjumlah 43 anggota Godonvhar (Angkatan 10 pusat) dan 40 anggota Anatalica (Angkatan 5 cabang).
Dipandu oleh Hanif Ananta Rusyda dan Mauludin Nurul Qalbi, acara ini mengusung motto “Azhari yang berakarkan keilmuan, pengukir kejayaan dengan tinta kearifan”. Turut hadir sejumlah Masyayikh Azhar, antara lain Maulana Syekh Aiman Hajar, Maulana Syekh Ahmad al-Tijany, dan Maulana Syekh Husam Ramadan.
Dalam sambutannya, Ustaz Alif Watra Sarajeva, Lc., Dipl., selaku wakil koordinator pembina umum, menyampaikan bahwa seorang pelajar yang hakiki ialah yang ilmunya dapat mengantarkannya kepada sesuatu yang Allah inginkan seperti memahami Al-Qur’an dan sunah Rasul-Nya sehingga membuahkan akhlak yang baik dan dapat menjadi contoh bagi orang lain.
Acara semakin semarak dengan demonstrasi matan dan praktik baca kitab, yang bertujuan menguji pemahaman dan hasil belajar wisudawan dan wisudawati. Demonstrasi matan sebagai bentuk implementasi dars yang telah diajarkan di Rumah Syariah tersebut terbagi menjadi dua sesi, yang setiap sesinya terdiri dari 4 peserta dan 2 penguji.
Dalam acara tersebut, Maulana Syekh Ahmad al-Tijany menyampaikan bahwa ilmu bisa didapat dengan dua hal, ta’allum dan taufik. Yang perlu diingat terkait ta’allum ialah ilmu tidak akan didapat kecuali dengan jerih payah dan kesulitan, maka barang siapa tidak menjumpai kesulitan didalamnya, atau tidak bisa bersabar atasnya, maka hendaknya dia menerima kebodohannya itu dan berhenti mencari ilmu. Adapun taufik, bisa diraih dengan ketaatan dan taqarrub.
Maulana Syaikh Husam menyampaikan salamnya terkhusus kepada para wisudawan dan wisudawati sebagai pelajar dari indonesia, sebagai pelajar azhari dan sebagai pelajar Rumah Syariah. Beliau memberikan apresiasi yang besar kepada Rumah Syariah, karena hadirnya Rumah Syariah yang memiliki manhaj (metodologi) yang sama dengan al-Azhar merupakan salah satu bentuk ihtiram (pemuliaan) terhadap al-Azhar. Menurut beliau, inilah salah satu alasan Rumah Syariah tetap eksis hingga kini.
Prosesi pelepasan wisudawan dan wisudawati dipimpin langsung oleh Ustaz Efendi Septiono, Lc., selaku koordinator pembina umum Rumah Syariah. Beliau mengungkapkan kebanggaannya karena telah mendampingi para wisudawan dan wisudawati dalam menapaki tangga keilmuan, sekaligus rasa haru karena kebersamaan itu telah berakhir.
Puncak acara diwarnai dengan pemberian Rumah Syariah Awards sebagai bentuk apresiasi kepada para anggota berprestasi. Beberapa kategori penghargaan meliputi wisudawan terbaik dari angkatan 10 pusat dan 5 cabang, anggota tergiat dari setiap angkatan, dan peraih Karya tulis Ilmiah Akademik (KTIA) terbaik. Muhammad Hidayat sebagai peraih KTIA terbaik mempresentasikan karya tulisnya pada kesempatan tersebut.
Sebagai penutup, para wisudawan dan wisudawati juga memberikan penampilan terbaiknya berupa musikalisasi matan. Semoga para wisudawan dan wisudawati dapat menjalankan amanah keilmuannya dengan baik, karena wisuda ini sejatinya awal dari perjalanan mereka dalam mengarungi samudera ilmu yang tiada tepi.
Reporter: Shahifa Naila
Editor: RSa Media