RSa Media, Kairo – Rumah Syariah kembali menggelar perayaan iduladha dengan mengadakan halalbihalal pada 8 Juni 2025 yang bertepatan dengan 12 Zulhijah 1446 H. Perayaan yang turut diisi dengan taaruf bersama anggota baru ini bertempat di Ruwaq al-Makki, Gamaliya. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah penasihat, pembina, serta anggota aktif lama maupun baru yang juga menjadi inti dari agenda taaruf tersebut.
Acara kali ini dibawakan oleh Fauzan Ulwan Fadhlurrahman dan Afifah Nurulia Agatha selaku pembawa acara, diiringi dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Afif Rayhan.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada para pembina yang senantiasa mengawasi, menasihati, dan meng-handle panitia demi suksesnya acara ini, ” ucap Ainun Mubarak Sardi, ketua pelaksana halalbihalal tersebut.
Ustaz Farhan Maulana selaku pembina menyampaikan sambutannya. Beliau menuturkan bahwa acara ini sangat penting terutama untuk anggota baru guna menghilangkan rasa tidak siap mereka karena masih belum mengenal satu sama lain.
Sesi perkenalan diawali dengan taaruf struktur pembina dan pengurus yang kemudian dilanjut dengan taaruf dari anggota baru angkatan 12 pusat dan 6 cabang.
“Salah satu alasan saya masuk Rumah Syariah, karena Rumah Syariah tidak hanya mengajarkan ilmu melainkan juga memberikan makna keluarga,” ujar salah satu anggota baru saat itu.
Ustaz Yusup Syuhada, Lc., Dipl. menyampaikan bahwa hari raya tidak sebatas idulfitri dan iduladha, melainkan setiap hari dimana seseorang bisa melihat hal yang dicintainya itu menjadi hari rayanya. Maka, hari rayanya seorang penuntut ilmu ialah ketika ia belajar, membaca kitab, atau menemukan faidah dars tertentu .
Ustaz Agung Saputro, Lc., Dipl. selaku penasihat mengisahkan perjalanan Nabi Musa a.s. bersama Nabi Khidir a.s., dimana tergambar disana bahwa dalam menuntut ilmu sangat diperlukan kesabaran dan kepatuhan dalam mengikuti aturan. Oleh karena itu, sangat penting bagi anggota aktif Rumah Syariah untuk senantiasa bersabar dalam menaati peraturan yang ada.
Acara diakhiri dengan makan bersama. Aroma daging kurban yang sudah diolah menjadi penanda khas perayaan ini setiap tahunnya. Semoga perayaan ini tidak hanya membuat para anggotanya saling mengenal tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar mereka.
Reporter: Shahifa Naila
Editor: RSa Media